Postingan

PERAMPOK

PERAMPOK Perampok yang tertangkap dini hari tadi malam adalah anakmu. Tapi kau tetap saja bersikukuh bahwa semua keluargamu adalah keluarga baik-baik. Masih saja kau bersilat dengan lidahmu yang bercabang-cabang seperti cemara. Padahal kau tahu, aku adalah saksi dari perjalanan hidupmu; seperti sungai yang terjal, menyangkut konvoi bangkai dan kototran dari hulu hingga muara. Bau busuk, amis, dan anyir tak lepas dari penciumanku sekarang kau mau berkelit apa lagi? Perampok yang dihajar masa dini hari itu adalah anakmu. Aku tak perlu lagi pengakuan atau penolakanmu. Terlalu sederhana bila kata-katamu kau berondongkan seperti itu. Habiskanlah ludahmu, peraslah energimu, dan bila perlu keluarkan semua timbunan yang bersarang di otakmu. Aku tak akan h=goyah. Kesaksianku terlalu tegar untuk kau kelabui secara murahan. Lihatlah tengkukmu sendiri. Kau tentu tak sanggup.itulah kehidupan. Betapa sulit menggerayangi kebobrokan diri sendiri. Kau masih saja berjalan dengan tegar, mengumb...

Kritik Puisi Ibu, Karya D. Zawawi Imron

Puisi Ibu, Karya D. Zawawi Imron kalau aku merantau lalu datang musim kemarau sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancar mengalir bila aku merantau sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar ibu adalah gua pertapaanku dan ibulah yang meletakkan aku di sini saat bunga kembang menyemerbak bau sayang ibu menunjuk ke langit, kemundian ke bumi aku mengangguk meskipun kurang mengerti bila kasihmu ibarat samudera sempit lautan teduh tempatku mandi, mencuci lumut pada diri tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu lantaran aku tahu engkau ibu dan aku anakmu bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal...

Kritik Lagu Ungu – Doa Untuk Ibu

Ungu – Doa Untuk Ibu Kau memberikanku hidup Kau memberikanku kasih sayang Tulusnya cintamu, putihnya kasihmu Takkan pernah terbalaskan Hangat dalam dekapanmu Memberikan aku kedamaian Eratnya pelukmu, nikmatnya belaimu Takkan pernah terlupakan Reff: Oh ibu terima kasih Untuk kasih sayang yang tak pernah usai Tulus cintamu takkan mampu Untuk terbalaskan Oh ibu semoga tuhan Memberikan kedamaian dalam hidupmu Putih kasihmu kan abadi Dalam hidupku Repeat reff Oh putih kasihmu kan abadi Dalam hidupku.... Kritik mengenai lagu ini, pengarang lagu menggambarkan kasih sayang seorang Ibu yang tulus terhadap seorang anak, tertuju secara langsung kepada Ibu karena beberapa kali dalam lirik disebutkan memuji seorang Ibu. Lagu ini merupakan lagu yang to the point karena tidak akan bisa dinyanyikan sebagai bentuk pujian saelain kepada Ibu, berarti memiliki makna penafsiran yang minim dan kalimat yang digunakan dalam syair liriknya pun terkesan monoton. Mungkin beber...

Kritik Cerpen Kakek karya M. Shoim Anwar

Dalam cerpen ini, Kakek adalah tokoh utama yang diceritakan dengan gambaran watak yang diceritakan atau dilibatkan dialog dengan tokoh lain. Kakek yang diceritakan layaknya kakek-kakek pada umumnya, yang cenderung pelupa dan seperti anak kecil yang tidak mau disalahkan. Namun seperti dibuat-buat, dengan beberapa yang diceritakan dalam cerpen, pengarang menceritakan kakek kepergok makan dan berkata bahwa ia lupa jika sedang berpuasa, namun hal itu terjadi setiap pukul lima sore. Cucunya pun menanggapinya dengan emosi karena seperti hal yang disengaja tapi si kakek tidak mau disalahkan. Menanggapi cerita pendek berjudul “Kakek” tidak terdapat sesuatu yang mengesankan yang dapat dipetik sebagai pesan yang disampaikan oleh pengarang. Tulisan tersebut hanya menceritakan realita yang memang kadang terjadi, tapi dilebihkan sedikit dengan gaya bahasanya.

Memperingati Hari Kartini

Memperingati hari Kartini sebagai hari lahirnya emansipasi wanita di seluruh Indonesia karena usaha Kartini dalam memperjuangkan hak wanita untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya dan diberikan kesempatan yang sama untuk menerapkan ilmu yang dimiliki agar tidak direndahkan derajatnya, menjadikan Kartini dikenal sebagai tokoh penggerak emansipasi wanita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, emasipasi adalah pembebasan dari perbudakan atau persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria. Selanjutnya emansipasi wanita memiliki arti proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju. Untuk memperingati hari kartini, penulis akan mengkaji makna dari sebuah lirik lagu yang bertemakan emansipasi wanita. Beberapa lirik lagu yang telah terpilih diantaranya adalah lagu Rossa, Raisa, dan penyanyi lawas Maya Angel...

Kritik Cerpen Tahi Lalat di Dada Bu Lurah karya M. Shoim Anwar

Dalam cerpen tahi lalat di dada bu lurah, pengarang menjadikan Aku sebagai tokoh utama yang mendeskripsikan secara gamblang terkait kejadian di kampungnya. Warga setempat sedang hangat membicarakan istri pak lurah yang memiliki tahi lalat di dada sebelah kirinya. Tokoh Aku terkesan memiliki prinsip yang berbeda dengan warga yang lain. Ia sempat menaruh curiga, bagaimana mungkin sebuah tahi lalat di bagian tubuh istri pak lurah bisa menjadi bahan pembicaraan warganya. Aku juga memberi kesan sinis ketika menilai cara kerja pak lurah yang nampak tidak mengembangkan desanya, jutru mencari keuntungan lebih dengan memaksa beberapa warga menjual tanahnya untuk dibangun menjadi perumahan baru.             Pengarang memberikan kesan menggantung atau dapat bersambung dalam cerita pendeknya. Di akhir cerita, tokoh Aku hampir ditabrak oleh jeep yang tidak diketahui pengemudinya. Hal ini dapat memainkan imaji pembaca dengan penilaian yang b...

Kritik Cerpen Sorot Mata Syaila karya M. Shoim Anwar

Sorot Mata Syaila karya M. Shoim Anwar dengan tokoh utama dalam cerita disamarkan namanya adalah Matalir, bertemu dengan seorang perempuan di bandara Abu Dhabi yang akan terbang ke Pakistan. Karna kursi tunggu sudah penuh oleh penumpang yang menunggu pesawat, Matalir beradu pandang dan memberi isyarat bersedia berbagi tempat duduk dengannya. Perempuan berjilbab itu duduk dan sedikit berbasa-basi dengan Matalir, lelaki dengan dua istri dan dua orang anak dari masing-masing istrinya ini tampak ingin mengenal lebih jauh perempuan yang rupanya tertidur di pundaknya. Tokoh utama digambarkan ia adalah seorang tersangka korupsi yang sengaja beralasan pergi ke tanah suci untuk menunda proses hukum yang akan dilaluinya. Ia nampak meremehkan dan menganggap permasalahannya adalah hal enteng karna sudah menyewa pengacara mahal untuk membela dirinya. Pengarang memegang kuat karakter tokoh hingga akhir cerita. Pada bagian akhir, mampu memainkan imaji pembaca dengan tokoh utama perempuan ya...