Kritik Cerpen Kakek karya M. Shoim Anwar


Dalam cerpen ini, Kakek adalah tokoh utama yang diceritakan dengan gambaran watak yang diceritakan atau dilibatkan dialog dengan tokoh lain. Kakek yang diceritakan layaknya kakek-kakek pada umumnya, yang cenderung pelupa dan seperti anak kecil yang tidak mau disalahkan. Namun seperti dibuat-buat, dengan beberapa yang diceritakan dalam cerpen, pengarang menceritakan kakek kepergok makan dan berkata bahwa ia lupa jika sedang berpuasa, namun hal itu terjadi setiap pukul lima sore. Cucunya pun menanggapinya dengan emosi karena seperti hal yang disengaja tapi si kakek tidak mau disalahkan.
Menanggapi cerita pendek berjudul “Kakek” tidak terdapat sesuatu yang mengesankan yang dapat dipetik sebagai pesan yang disampaikan oleh pengarang. Tulisan tersebut hanya menceritakan realita yang memang kadang terjadi, tapi dilebihkan sedikit dengan gaya bahasanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik Puisi Ibu, Karya D. Zawawi Imron

PERAMPOK

Kritik Cerpen Sorot Mata Syaila karya M. Shoim Anwar