Kritik Cerpen Tahi Lalat di Dada Bu Lurah karya M. Shoim Anwar
Dalam cerpen tahi lalat di dada bu lurah, pengarang menjadikan Aku sebagai tokoh utama yang mendeskripsikan secara gamblang terkait kejadian di kampungnya. Warga setempat sedang hangat membicarakan istri pak lurah yang memiliki tahi lalat di dada sebelah kirinya. Tokoh Aku terkesan memiliki prinsip yang berbeda dengan warga yang lain. Ia sempat menaruh curiga, bagaimana mungkin sebuah tahi lalat di bagian tubuh istri pak lurah bisa menjadi bahan pembicaraan warganya. Aku juga memberi kesan sinis ketika menilai cara kerja pak lurah yang nampak tidak mengembangkan desanya, jutru mencari keuntungan lebih dengan memaksa beberapa warga menjual tanahnya untuk dibangun menjadi perumahan baru.
Pengarang memberikan
kesan menggantung atau dapat bersambung dalam cerita pendeknya. Di akhir cerita,
tokoh Aku hampir ditabrak oleh jeep
yang tidak diketahui pengemudinya. Hal ini dapat memainkan imaji pembaca dengan
penilaian yang berbeda-beda.
Komentar
Posting Komentar