Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Memperingati Hari Kartini

Memperingati hari Kartini sebagai hari lahirnya emansipasi wanita di seluruh Indonesia karena usaha Kartini dalam memperjuangkan hak wanita untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya dan diberikan kesempatan yang sama untuk menerapkan ilmu yang dimiliki agar tidak direndahkan derajatnya, menjadikan Kartini dikenal sebagai tokoh penggerak emansipasi wanita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, emasipasi adalah pembebasan dari perbudakan atau persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria. Selanjutnya emansipasi wanita memiliki arti proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju. Untuk memperingati hari kartini, penulis akan mengkaji makna dari sebuah lirik lagu yang bertemakan emansipasi wanita. Beberapa lirik lagu yang telah terpilih diantaranya adalah lagu Rossa, Raisa, dan penyanyi lawas Maya Angel...

Kritik Cerpen Tahi Lalat di Dada Bu Lurah karya M. Shoim Anwar

Dalam cerpen tahi lalat di dada bu lurah, pengarang menjadikan Aku sebagai tokoh utama yang mendeskripsikan secara gamblang terkait kejadian di kampungnya. Warga setempat sedang hangat membicarakan istri pak lurah yang memiliki tahi lalat di dada sebelah kirinya. Tokoh Aku terkesan memiliki prinsip yang berbeda dengan warga yang lain. Ia sempat menaruh curiga, bagaimana mungkin sebuah tahi lalat di bagian tubuh istri pak lurah bisa menjadi bahan pembicaraan warganya. Aku juga memberi kesan sinis ketika menilai cara kerja pak lurah yang nampak tidak mengembangkan desanya, jutru mencari keuntungan lebih dengan memaksa beberapa warga menjual tanahnya untuk dibangun menjadi perumahan baru.             Pengarang memberikan kesan menggantung atau dapat bersambung dalam cerita pendeknya. Di akhir cerita, tokoh Aku hampir ditabrak oleh jeep yang tidak diketahui pengemudinya. Hal ini dapat memainkan imaji pembaca dengan penilaian yang b...

Kritik Cerpen Sorot Mata Syaila karya M. Shoim Anwar

Sorot Mata Syaila karya M. Shoim Anwar dengan tokoh utama dalam cerita disamarkan namanya adalah Matalir, bertemu dengan seorang perempuan di bandara Abu Dhabi yang akan terbang ke Pakistan. Karna kursi tunggu sudah penuh oleh penumpang yang menunggu pesawat, Matalir beradu pandang dan memberi isyarat bersedia berbagi tempat duduk dengannya. Perempuan berjilbab itu duduk dan sedikit berbasa-basi dengan Matalir, lelaki dengan dua istri dan dua orang anak dari masing-masing istrinya ini tampak ingin mengenal lebih jauh perempuan yang rupanya tertidur di pundaknya. Tokoh utama digambarkan ia adalah seorang tersangka korupsi yang sengaja beralasan pergi ke tanah suci untuk menunda proses hukum yang akan dilaluinya. Ia nampak meremehkan dan menganggap permasalahannya adalah hal enteng karna sudah menyewa pengacara mahal untuk membela dirinya. Pengarang memegang kuat karakter tokoh hingga akhir cerita. Pada bagian akhir, mampu memainkan imaji pembaca dengan tokoh utama perempuan ya...